Tag: benjolan leher

5 Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Selain Gondongan5 Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Selain Gondongan

5 Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Selain Gondongan

5 Penyebab Munculnya – Benjolan di leher kerap diakui sbobet sebagai gondok atau gondongan.Namun ternyata, ada berasal berasal dari satu suasana kesegaran lainnya yang bisa memicu benjolan di leher membengkak. Apa saja penyebab munculnya benjolan di leher di kanan, kiri maupun di belakang? Apakah berbahaya? Mari lihat ulasan lengkap berikut ini.

Apa yang memicu 5 penyebab munculnya ada benjolan di leher?

Ada banyak penyebab benjolan di leher. Tidak hanya gondok atau gondongan saja yang bisa memicu benjolan di leher kanan, benjolan di leher kiri bahkan benjolan di leher belakang. Ada berasal berasal dari satu suasana penyakit yang tidak Anda memahami yang memicu ada benjolan pada leher.

MASALAH PADA KELENJAR TIROID

5 Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Selain Gondongan

Kelenjar tiroid adalah kelenjar pengatur metabolisme tubuh yang terdapat di anggota depan leher. Masalah 5 penyebab munculnya pada kelenjar ini bisa menimbulkan benjolan padat atau cair di leher. Banyak orang yang kerap kali menyebut pembesaran atau benjolan kelenjar tiroid bersama makna penyakit gondok.

Kelenjar tiroid yang membesar bisa memicu saraf leher tertekan, memicu Anda sukar menelan atau bernapas.Sebagian besar benjolan tiroid bukan benjolan kanker, tetapi tak menutup bisa saja bisa disebabkan oleh kanker. Berhubung berasal berasal dari satu kecil berasal berasal dari benjolan bisa berupa kanker, diskusikan bersama dokter untuk cari memahami penyebab pastinya seperti yang diberitahukan oleh.

Untuk memahami apakah ditemukan suasana 5 penyebab munculnya hipotiroid atau hipertiroid pada gondok, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa persentase hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid. Gondok mesti penanganan medis, jadi berasal berasal dari minum obat sampai bersama tindakan operasi. Gondok tidak bisa hilang bersama sendirinya.

Pada gondok, pembengkakan pada leher biasanya tidak nyeri. Gejala lainnya pun berkaitan berasal berasal dari penyakit tiroid apa yang menjadi penyebabnya. Entah itu hipotiroid atau hipertiroid. Pada suasana hipotiroid, tanda-tanda bisa berupa:

  • Lemas
  • Kenaikan berat badan bersama nafsu makan yang menurun
  • Tidak tahan dingin
  • Kulit kering dan rambut rontok
  • Perasaan mengantuk berkesinambungan menerus
  • Sembelit (susah buang air besar)
  • Emosi tidak stabil dan kerap lupa
  • Fungsi penglihatan dan pendengaran menurun

Pada suasana hipertiroid, tanda-tanda berkebalikan bersama hipotirod, yaitu:

  • Penurunan berat badan
  • Tidak tahan panas
  • Perasaan cemas
  • Sering jadi deg-degan
  • Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari, biasanya paling memahami keluar pada tangan)
  • Hiperaktif

KULIT TAMBAHAN ATAU BENJOLAN SUBKUTAN

Benjolan di leher belakang termasuk bisa timbul berasal berasal dari kulit yang menebal di bawah atau di atas jaringan kulit. Sebagian besar benjolan ini tidak berupa kanker dan tidak menimbulkan tanda-tanda tertentu. Namun berasal berasal dari satu kecil berasal berasal dari benjolan ini kadang-kadang bisa berubah menjadi kanker.

Tanda-tanda yang mesti diperhatikan saat keluar benjolan pada leher, pada lain:

  • Perubahan ukuran benjolan
  • Perubahan warna permukaan benjolan
  • Berdarah
  • Benjolan lain keluar di kurang lebih benjolan
  • Pembesaran kelenjar getah bening

PEMBESARAN KELENJAR LUDAH

Kelenjar ludah adalah organ di leher yang mengeluarkan air liur. Kelenjar ini menunjang Anda mencerna makanan sehingga enteng masuk ke didalam saluran pencernaan.

Kelenjar ini kadang-kadang bisa membesar dikarenakan beragam alasan, termasuk tumor, infeksi, atau akibat suasana medis lain yang mendasarinya. Maka tak jarang, pembesaran kelenjar ludah bisa memicu benjolan di leher kanan atau kiri. Untuk diagnosis dan pemeriksaan lebih lanjut, ada baiknya segera konsultasi ke dokter.

KISTA SALURAN THYROGLOSSAL

Kista saluran thyroglossal adalah kista atau suasana benjolan di leher anak yang bisa berkesinambungan berkembang sampai dewasa. Pada umumnya, ini tidak berbahaya.

Namun untuk mengatasinya, biasanya dokter bisa membedah untuk mengangkat jaringan berikut dan mencegah risiko komplikasi.

GONDONGAN

Penyakit gondongan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus menular. Virus ini memicu pembengkakan yang disertai rasa sakit pada kelenjar ludah. Gondongan bisa keluar berupa benjolan di leher kanan atau benjolan di leher kiri.

Lamanya saat berasal berasal dari terkena virus sampai sakit (masa inkubasi) kurang lebih 12-24 hari. Hal ini biasa memicu ada benjolan pada anak dan bisa menimbulkan komplikasi lainnya andaikata tidak ditangani bersama tepat.

Perlu diketahui juga, biasanya setiap orang bisa mengalami penyakit gondok, tetapi tentang berikut biasa terjadi pada anak yang berusia 2 sampai 12 tahun. Maka tak jarang Anda kerap menemui benjolan di leher anak atau remaja, dan itu kerap didiagnosis sebagai gondok.

Anda bisa meminimalisir peluang terjangkit gondongan bersama cara mengurangi faktor-faktor risikonya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendiskusikan keluhan bersama dokter Anda.

Secara sederhana, baik gondok dan gondongan merupakan dua penyakit yang menyerang jaringan dan kelenjar yang berbeda. Gondongan adalah pembengkakan pada kelenjar liur, yakni kelenjar parotis, akibat infeksi virus. Gondongan termasuk dikenal bersama sebutan mumps. Sedangkan pada gondongan, pembengkakan pada leher biasanya jadi nyeri dan teraba panas akibat proses peradangan. Gejala-gejala lainnya pada lain:

  • Demam
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Nyeri telinga yang menjadi kritis saat mengunyah atau bicara
  • Bengkak pada tempat sudut rahang

Gejala gondongan biasanya bisa menghilang sepenuhnya dan pulih kembali didalam saat satu minggu. Penanganan medis selamanya diperlukan, tetapi hanya untuk menunjang meredakan gejala. Ini dikarenakan infeksi akibat virus biasanya pulih sendiri didalam saat lima sampai tujuh hari.

INFEKSI

Benjolan di leher belakang, kanan atau di segi kiri bisa berkembang saat tubuh melawan infeksi berasal berasal dari pilek, gigitan serangga, atau luka kecil. Infeksi yang lebih benar-benar bisa memicu kelenjar membesar dan menjadi keras, keras, atau lunak. Contoh-contoh infeksi berikut termasuk: